Tentang Blog Download MP3 Maktam
Blog Download MP3 Maktam merupakan blog yang akan menyediakan link download mp3 maktam, liriknya serta akan menyediakan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan maktam itu sendiri. Mungkin akan ada yang bertanya, apa sih makna dari kata maktam itu? Maktam adalah kesedihan mengenang kematian seperti peristiwa Karbala. Bisanya disertai dengan duka yang dalam dan biasanya juga disertai dengan memukul muka, kepada dan dada. Pemukulan wajab, kepala dan dada ini ada batasanya yaitu tidak boleh sampai mudhdarat seperti melukainya dan semacamnya karena itulah maka melukai badan ini diharamkan oleh para marja.
Maktam atau ma'tam adalah budaya kesedihan yang dimiliki manusia dimana saja. Begitu pula orang-orang arab di jaman sebelum Nabi SAE. Lalu setelah Islam, Nabi SAW membiarkannya dan bahkan menyuruhnya. Di perang Uhud wanita memukili dadanya karena melihat banyak syahid dan luka-luka perang. Nabi SAW melihatnya dan membiarkannya dimana hal ini juga disebut dengan hadits atau sunnah yaitu yang berupa taqrir atau persertujuan Nabi SAW.
Peringatan duka Asyura dan Arba'in dan kesyahidan-kesyahidan lainnya dari para imam as harus disertai dengan kesedihan tap tidak wajib dengan pemukulan itu. Tapi sangat disunnahkan untuk menangis, bertangisan lahiriah (bergaya menangis, tapi bukan untuk dipuji orang lain dan hanya untuk latihan dan meresapi duka) kalau tdk bisa menangis. Dan kalau tdk bisa juga maka disunnahkan untuk bersedih saja.
Maktam atau ma'tam adalah budaya kesedihan yang dimiliki manusia dimana saja. Begitu pula orang-orang arab di jaman sebelum Nabi SAE. Lalu setelah Islam, Nabi SAW membiarkannya dan bahkan menyuruhnya. Di perang Uhud wanita memukili dadanya karena melihat banyak syahid dan luka-luka perang. Nabi SAW melihatnya dan membiarkannya dimana hal ini juga disebut dengan hadits atau sunnah yaitu yang berupa taqrir atau persertujuan Nabi SAW.
Peringatan duka Asyura dan Arba'in dan kesyahidan-kesyahidan lainnya dari para imam as harus disertai dengan kesedihan tap tidak wajib dengan pemukulan itu. Tapi sangat disunnahkan untuk menangis, bertangisan lahiriah (bergaya menangis, tapi bukan untuk dipuji orang lain dan hanya untuk latihan dan meresapi duka) kalau tdk bisa menangis. Dan kalau tdk bisa juga maka disunnahkan untuk bersedih saja.